Asmaul Husna, NIM: 1912210179 (2023) PENGARUH TERAPI OKUPASI AKTIVITAS WAKTU LUANG TERHADAP PERUBAHAN HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA ACEH. Skripsi thesis, Universitas Bina Bangsa Getsempena.
![[thumbnail of ASMAUL HUSNA_BAB I-1V.pdf]](https://eprints.bbg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
ASMAUL HUSNA_BAB I-1V.pdf
Download (1MB)
Abstract
Halusinasi pendengaran adalah gangguan ransangan dimana seseorang yang mengalami halusinasi pendengaran dapat mendengar suara-suara terutama suara -suara orang, biasanya pasien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.Terapi okupasi adalah bentuk layanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien yang mengalami gangguan fisik atau mental dengan menggunakan latian/aktivitas mengerjakan sasaran yang terseleksi (okupasi) untuk meningkatkan kemandirian. Untuk mengurangi gangguan halusinasi
pendengaran Terapi Okupasi sangatlah afektif untuk mengubah keyakinan yang negatif dan mengalami penyimpangan menjadi positif secara bertahap. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Terapi Okupasi dapat mengurangi penyakit halusinasi pendengaran pada pasien di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perkembangan halusinasi sebelum dan sesudah dilakukannya
Terapi Okupasi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan quasy esperimental dan rancangan one group pre-post-test dengan subjek penelitian pasien halusinasi pendengaran. tekhnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berdasarkan kebetulan pasien yang bersedia menjadi responden. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti pada pasien halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Aceh sebanyak 19 orang. halusinasi sebelum dilakukannya Terapi Okupasi (Pre-Test) didapatkan sebagian kecil yang dikatagorikan baik sebanyak 7 orang (36,8%) dan sebagian besar dikatagorikan tidak baik sebanyak 12 orang (63,2%). Sedangkan perkembangan halusinasi setelah dilakukannya Terapi Okupasi (Post-Test) didapatkan sebagian besar yang dikategorikan baik sebanyak 16 orang (84,2%) dan sebagian kecil dikategorikan tidak baik sebanyak 3 orang (15,8%). Dan Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dengan nilai mean rank sebelum diberikan Terapi Okupasi 5,00 dan setelah diberikan Terapi Okupasi 0,00, nilai min-maks sebelum diberikan Terapi Okupasi 0-0 dan sesudah diberikan Terapi Okupasi 1-1,
nilai Z sebesar -3.000 b dan signifikan sebesar 0.03 dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh terapi okupasi aktivitas waktu luang terhadap perubahan hausinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Aceh.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Okupasi,Halusinasi Pendengaran,Pasien Jiwa |
Subjects: | Teknologi (600-699) > 610 Ilmu Keperawatan |
Divisions: | Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email eprints@bbg.ac.id |
Date Deposited: | 21 Mar 2024 03:42 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 01:23 |
URI: | https://eprints.bbg.ac.id/id/eprint/16 |