ANALISIS TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2022

Penyakit kanker merupakan penyakit yang mematikan kedua di Indonesia.Salah satu pengobatan untuk penderita kanker adalah tindakan kemoterapi. Pasien yang menjalani kemoterapi sering merasa cemas, takut, dan gelisah terhadap tindakan kemoterapi, dan efek samping selama menjalani kemoterapi yang dapat menimbulkan kondisi fisik yang sangat buruk yaitu mengalami rambut rontok,mual, muntah, dan timbulnya rasa nyeri di seluruh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali lebi dalam lagi tingkat kecemasan pasien kanker dalam persiapan menghadapi kemoterapi di RSUD dr.Zainoel Abidin Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini adalah Argumen yang direpresentasikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang persiapan menghadapi kemoterapi di RSUD dr.Zainoel Abidin Provinsi Aceh tahun 2022 yaitu rata-rata 53 orang per bulan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan sebanyak 5 responden. Hasil penelitian ini ditemukan kecemasan sedang sebanyak 3 orang dengan skore 46 (46%) dengan katagori cukup, kecemasan ringan sebanyak 1 orang dengan skore 40 (40%) dengan katagori cukup, dan kecemasan berat sebanyak 1 orang dengan skore 25 (25%) dengan katagori kurang. Kesimpulan penelitian ini adalah kecemasan pasien yang persiapan menghadapi kemoterapi adalah kecemasan sedang.Disarankan bagi pasien kanker agar jangan terlalu cemas untuk melakukan tindakan kemoterapi dan mematuhi jadwal kemoterapi sesuai jadwal yang ditentukan, mematuhi anjuran makan sedikit tapi sering untuk mengurangi mual muntah. Perawat diharapkan mampu memberikan komunikasi terapeutik yang baik bagi pasien kanker mengenai tindakan kemoterapi, terutama bagi pasien yang baru pertama kali melakukan kemoterapi. Bagi RSUD dr.Zainoel Abidin Provinsi Aceh agar memberikan penyuluhan kesehatan bagi pasien kanker mengenai efek tindakan kemoterapi, memberikan pelatihan komunikasi terapeutik bagi perawat dalam menghadapi pasien kanker yang akan melakukan kemoterapi agar kecemasan pasien menurun.