ANALISIS BAHASA PENOLAKAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DI PASAR KAMPUNG AIE KABUPATEN SIMEULUE

Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaimanakah bahasa penolakan dalam transaksi jual beli di pasar Kampung Aie, Kabupaten Simeulue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemakaian bahasa penolakan dalam transaksi jual beli di pasar Kampung Aie, Kabupaten Simeulue. Data dalam penelitian ini adalah bahasa penolakan antara penjual dan pembeli di pasar Kampung Aie. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, yaitu berupa kata-kata tertulis atau ucapan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati tentang penggunaan bahasa penolakan yang digunakan masyarakat dalam transaksi jual beli. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. Lokasi penelitian ini di pasar kampung Aie. Temuan penelitian ini berupa bahasa penolakan yang terdapat di pasar kampung Aie. Jenis bahasa penolakan yang terjadi meliputi, (1) Penolakan langsung dimana pembeli menolak secara langsung tawaran penjual dengan mengatakan tidak dan meninggalkan penjual, (2) Penolakan menggunakan komentar dimana penjual menolak permitaan pembeli dengan menggunakan komentar bahwa barang tersebut memiliki bahan yang bagus dan menawarkan barang lain sesuai dengan harga yang diminta pembeli, (3) Penolakan menggunakan syarat/kondisi, dimana pembeli menyatakan kondisi terhadap tujuan pembelian seperti warna, ukuran dan kesukaan dari pembeli, dan (4) Penolakan menggunakan usul atau pilihan lain dapat dilihat dari pembeli yang tidak menyukai barang yang ditawarkan oleh penjual, dengan menawarkan usulan model barang atau merek lain kepada penjual. Simpulan dari bahasa penolakan yang terjadi dalam transaksi jual beli di pasar kampung Aie di mana antara penjual dan pebeli saling bernegosiasi dengan baik pada saat transaksi berlangsung. Hal ini menunjukan telah terjadi pemakaian bahasa didalam komunikasi dengan melibatkan situasi, konteks dan waktu ujaran itu dituturkan.