PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP CERITA SEJARAH DI MEULABOH

Cerita sejarah merupakan cerita yang dapat memberikan inspirasi dan pelajaran untuk mempelajari kejadian dimasa lampau, namun, pada era ini masyarakat Meulaboh mulai melupakan sejarah dan nilai yang terkandung dalam cerita sejarah. Hal itu dikarenakan kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk melestarikan cerita sejarah. Oleh sebab itu, pengaruh pembaca terhadap cerita sejarah tidak terlepas dari masyarakat yang memberikan persepsi, tanpa adanya pembaca maka karya sastra terutama cerita sejarah tidak mempunyai makna. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap cerita sejarah di Meulaboh. Adapun cerita yang dijadikan penelitian adalah cerita sejarah Teuku Umar, cerita sejarah Teuku Rasyid, dan cerita sejarah Pocut Baren. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif metode deskriptif. Sumber data yang diperoleh adalah narasumber atau informan yang terdapat di Kecamatan Johan Pahlawan Gampong Ujung Kalak, Kecamatan Sungai Mas Gampong Tungkop, Kecamatan Samatiga Gampong Suak Timah, dan data penelitian berupa hasil wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul selanjutnya data dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian persepsi masyarakat berdasarkan dua aspek, yaitu (1) nilai yang terkandung dalam cerita sejarah (2) upaya yang dilakukan untuk membangun minat masyarakat berdasarkan persepsi masyarakat. Dari hasil analisis persepsi masyarakat dapat disimpulkan bahwa masyarakat Aceh Barat sangat antusias terhadap cerita sejarah serta dibanggakan di Meulaboh karena mengandung nilai sosial dan nilai moral yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat, agar cerita tersebut tetap dikenang dan diingat oleh masyarakat perlu dibuatkan sebuah teater maupun drama setiap tahunnya.