ANALISIS MAKNA KATA BERAFIKSASI PADA TEKS CERITA DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA WAHANA PENGETAHUAN KELAS IX KEMENDIKBUD SEMESTER 1 TAHUN TERBIT 2015

Mulia Rahmawati, NIM: 1411010045 (2018) ANALISIS MAKNA KATA BERAFIKSASI PADA TEKS CERITA DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA WAHANA PENGETAHUAN KELAS IX KEMENDIKBUD SEMESTER 1 TAHUN TERBIT 2015. Skripsi thesis, Universitas Bina Bangsa Getsempena.

[thumbnail of Mulia Rahmawati BAB I-V.pdf] Text
Mulia Rahmawati BAB I-V.pdf

Download (990kB)

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa hidup, sebagai bahasa yang hidup tentu perlu dilakukan pengkajian dan pengembangan lebih lanjut agar bahasa Indonesia terus berkembang, salah satunya yaitu pengkajian dibidang morfologi, Pengkajian morfologi yang dilakukan dalam penelitian ini mengenai bentuk kata berafiksasi dan analisis maknanya, peneliti melakukan kajian ini karena melihat banyaknya siswa yang sulit memahami atau mengartikan makna yang baik dan benar pada kata berafiksasi, dan juga karena kurangnya penguasaan kosa kata berafiksasi yang diperoleh. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beragam bentuk kata berafiksasi dan maknanya. Sumber data penelitian ini adalah teks cerita dalam buka ajar Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Kelas IX Kemendikbud Semester 1 Tahun Terbit 2015. Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya berupa kajian dokumen dan menggunakan teknik analisis data 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data, diketahui bahwa kata berafiksasi ada yang berupa prefiks, sufiks, konfiks, simulfik, dan infiks. Setiap bentuk afiks tersebut memiliki morf masing-masing, prefiks yang memiliki morf {meN-, peN-, Ter-, Ke-, Di-, Se-, Per-, dan Ber-}, bentuk sufiks terbentuk dari morf {-kan, -an, dan –i}, bentuk gabungan terbentuk dari morf {meN-i, meN-kan, peN-an, Per-an, Ke-an, Ke-i, Di-kan, Di-i, Ber-an, Ber-kan, Ter-kan, Ter-i, Memper-kan, Memper-i, Memper-, Diper-, Diper-kan, Keter-an, Sese-, Berke-an}. Selain itu, ada pula berupa bentuk kata berafiksasi tidak baku seperti (ngerokok, ngopi, mikir, nyuruh, nyogok, ngaji, nyuap, nurut, omongin, teriakin, mainin, bukain, diciriin, dibilangin). Makna yang ditimbulkan dalam pembentukan kata berafiksasi yaitu verba aktif, verba pasif, nomina, adverbia, dan adjektiva. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua bentuk kata berafiksasi yang paling banyak ditemukan yaitu bentuk kata prefiks, baik dalam bentuk baku atau yang tidak baku, sedangkan makna kata yang banyak ditemukan pada kata berafiksasi tersebut adalah makna kata verba, baik verba aktif maupun verba pasif. Oleh karena itu, bagi para pembaca skripsi ini diharapkan agar dapat mengembangkan penelitian ini dari segi kajian semantik secara mendalam, bagi pembaca teks cerita dan pengajar hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memahami buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Kelas IX, dan bagi peneliti lain agar bisa menjadikan penelitian ini sebagai rujukan untuk melanjutkan penelitian serumpun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bentuk kata, makna kata berafiksasi, teks cerita
Subjects: Bahasa (400-490) > 410 Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1 Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Unnamed user with email eprints@bbg.ac.id
Date Deposited: 06 Nov 2024 02:33
Last Modified: 06 Nov 2024 02:33
URI: https://eprints.bbg.ac.id/id/eprint/290

Actions (login required)

View Item
View Item