MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA PADA KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK ACEH SELATAN (Kajian Multi Situs)

Ivan Suhendra, NIM: 22116019 (2024) MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA PADA KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK ACEH SELATAN (Kajian Multi Situs). Masters thesis, Universitas Bina Bangsa Getsempena.

[thumbnail of Ivan Suhendra BAB I-V.pdf] Text
Ivan Suhendra BAB I-V.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang model pembelajaran teaching factory dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa. Rumusan masalah dalam tesis ini adalah a) Apa saja yang harus disiapkan untuk penerapan model pembelajaran TeFa pada Konsentrasi Keahlian TKJ di SMK
Negeri Aceh Selatan b) Bagaimana cara mengkaji efektivitas model TeFa oleh Siswa, Guru dan Masyarakat didalam lingkungan sekolah dan sekitar dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa pada konsentrasi keahlian TKJ di SMK Negeri Aceh Selatan? c) Sejauhmana hasil peningkatan kompetensi keahlian peserta didik Sejauhmana solusi yang dapat diberikan untuk mendapatkan hasil efektif dan valid dari implementasi TeFa di SMK Negeri Aceh Selatan dalam meningkatkan kompetensi, kreativitas dan produktivitas siswa konsentrasi keahlian TKJ?. Penelitian menggunakan pendekatakan kualitatif, sedangkan jenis penelitian adalah deskriptif analitik. Pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul akan dianalisi dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan terakhir trianggulasi data proses penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: a) implementasi model pembelajaran teaching factory dalam meningkatkan kompetensi keahlian peserta didik meliputi 3 komponen yaitu: (1) Produk, (2) Jadwal Blok, (3) Job Sheet b) Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa adalah (1) faktor pendukung yaitu: manajemen sekolah yang mampu berperan sebagai stimuator atau penggerak kinerja institusi sehingga berkomitmen mengembangkan pembelajaran teaching factory, (2) faktor penghambat yaitu: kurangnya sosialisasi pembelajaran
teaching factory, masih adanya tenaga pengajar yang berada pada zona nyamannya, pembelajaran teori belum menerapkan metode atau model pembelajaran yang sesuai sehingga cenderung monoton dan membosankan di dalam kelas. 3) Hasil peningkatan kompetensi keahlian siswa yaitu: proses
pembelajaran praktik dilakukan berdasarkan prosedur kerja yang sesungguhnya (real job) pembelajaran teaching factory dilakukandengan cara learning by doing, kegiatan pembelajaran teaching factory menghasilkan pembelajaran yang
berlangsung berpusat pada peserta didik (student active learning).

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kompetensi Keahlian TKJ, Teaching Factory.
Subjects: Ilmu Sosial (300-399) > 370 Pendidikan > 370 S2 PMP
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S2 Penjaminan Mutu Pendidikan
Depositing User: Unnamed user with email eprints@bbg.ac.id
Date Deposited: 14 Nov 2024 04:27
Last Modified: 14 Nov 2024 04:27
URI: https://eprints.bbg.ac.id/id/eprint/338

Actions (login required)

View Item
View Item