PENGARUH MASSAGE EFFLUERAGE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI PMB BD. DEVI ANDRIANI, S.SiT, MKM LHOKSEUMAWE TAHUN 2024

Nyeri hebat pada proses persalinan menyebabkan ibu mengalami gangguan psikolgis dan depresi. Nyeri persalinan dapat dikendalikan dengan metode non farmakologis Massage Effleurage. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Massage Effleurage terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif di PMB Bd. Devi Andriani, s.sit, MKM Kota Lhokseumawe tahun 2024. penelitian ini merupakan jenis penelitian pre-eksperimental dengan desain penelitian pretest posttest one grup dan sampel dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin kala I fase aktif yang mengalami nyeri persalinan dengan besar sampel 33 responden. alat ukur yang digunakan adalah Visual Analog Scale (VAS) dan Wong Baker Pain Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan Tingkat Nyeri ibu bersalin fase aktif kala I sebelum dilakukan massage effleurage yaitu dengan kategori Nyeri Sedang sebanyak 3 responden (9%), dan nyeri berat sedang sebanyak 30 responden (91%).Tingkat Nyeri ibu bersalin fase aktif kala I setelah dilakukan massage effleurage yaitu dengan kategori nyeri ringan sebanyak 1 responden (3%), Nyeri Sedang sebanyak 27 responden (82%), dan nyeri berat sedang sebanyak 5 responden (15%).Uji statistik yang digunakan adalah uji wilcoxon dan diperoleh nilai significancy p value = 0,000 (<0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna nyeri sebelum dan sesudah. Dapat disimpulkan Ada pengaruh Massage Effleurage terhadap tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif.Diharapkan Massage Effleurage dapat dilakukan sebagai salah satu metode untuk mengurangi tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase aktif.