PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR KRITIS PADA BAB BUMIKU SAYANG BUMIKU MALANG SISWA KELAS V SD NEGERI 69 BANDA ACEH

Salah satu dimensi profil pelajar pancasila yang menarik untuk dikritisi adalah bernalar kritis. Kemampuan nalar kritis digunakan untuk memproses informasi, mengevaluasi, hingga menghasilkan keputusan yang tepat dalam mengatasi
berbagai persoalan yang dihadapinya serta mampu menyaring informasi, mengolah, mencari keterkaitan berbagai informasi, menganalisis, serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut. Pada kenyataannya, ketika melakukan pembelajaran siswa cenderung belum aktif bertanya, berdisikusi, maupun
melakukan analisis pemecahan masalah terhadap kegitan pembelajaran yang dilakukan. Ketika diminta untuk mengemukakan pendapat, siswa masih ragu untuk mengungkapkan dan kesulitan dalam memecahkan masalah. Alternatif yang
digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Populasi adalah siswa kelas V dan sampelnya adalah siswa kelas VA sebagai kelas kontrol dan VB sebagai kelas eksperimen di SD Negeri 69
Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian bahwa nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,807 > 0,05 sehingga Ha diterima maka ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan bernalar kritis siswa kelas V SD Negeri 69 Banda Aceh dan dalam pelaksanaannya ini berhasil membuat siswa tampak sangat antusias terhadap pembelajaran yang diberikan hal ini dibuktikan dengan hasil observasi yang dimana rata-rata pretest sebesar 13 dan rata-rata posttest sebesar 20.