PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP FREKUENSI EMESIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR

Mual muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I yang disebabkan karena meningkatnya kadar hormon esterogen dan HCG. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam
hari. Tindakan non farmakologi yang sering di sarankan oleh tenaga kesehatan seperti menganjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi jahe dalam bentuk seduhan jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan jahe
(Zingiber Officinale) terhadap frekuensi emesis pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-postest with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 20 ibu hamil trimester I yang dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu 10 ibu hamil trimester I menjadi kelompok eksperimen (diberikan seduhan jahe) dan 10 ibu nifas menjadi kelompok kontrol (tidak diberikan seduhan jahe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi emesis pada ibu hamil trimester
I yang diberikan seduhan jahe adalah 4 dengan confidence interval (3-7), rata-rata frekuensi emesis pada ibu trimester I yang tidak diberikan seduhan jahe adalah 6,2
dengan confidence interval (5-7). Penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian seduhan jahe (Zingiber officinale) terhadap frekuensi emesis pada ibu hamil trimester I dengan p-value 0,001 (p<0,05). Diharapkan kepada responden yaitu ibu hamil trimester I untuk dapat memanfaatkan seduhan jahe hangat dalam mengatasi frekuensi emesis karena berdasarkan hasil penelitian pemberian air
rebusan jahe efektif dalam menurunkan tingkat keparahan emesis pada ibu hamil.