ANALISIS PERAN DAN KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM NOVEL GADIS YANG MENULIS SURAT SETIAP MALAM KARYA ARAFAT NUR

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran dan kedudukan perempuan dalam novel Gadis Yang Menulis Surat Setiap Malam karya Arafat Nur. Menggunakan kajian Feminisme Marxis bidang ekonomi, metode penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Gadis Yang Menulis Surat Setiap Malam karya Arafat Nur yang diterbitkan oleh Basabasi, di Yogyakarta pada tahun 2021 dengan tebal 172 halaman. Data penelitian ini adalah kalimat atau kitipan-kutipan yang menggambarkan peran dan kedudukan para tokoh perempuan dalam novel ini. Hasil penelitian pada novel ini berfokus pada sebelas tokoh perempuan yaitu Meutia, Makcik Munah, Nurul, Intan, Emak, Nenek, Syaila, Wak Maneh, Wak Baren, Wak Ranteng, Nek Isah ini menunjukkan bahwa peran perempuan dalam novel Gadis Yang Menulis Surat Setiap Malam karya Arafat Nur terdiri atas peran produktif, reproduktif, sosial dan kepala keluarga. Gambaran Feminisme Marxis bidang ekonomi terdapat pada peran kepala keluarga yang dijalani Makcik Munah, yaitu perempuan menjalani peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan kepala keluarga. Kedudukan perempuan yang ditemukan dalam novel Gadis Yang Menulis Surat Setiap Malam karya Arafat Nur sebagai istri, ibu, anak dan kepala keluarga. Gambaran Feminisme Marxis bidang ekonomi terdapat pada kedudukan sebagai kepala keluarga yang dimiliki Meutia dan Makcik Munah. Posisi perempuan di sini berada di kekuasaan laki-laki. Akibatnya perempuan mengalami ketidakadilan gender berupa diskriminasi, subordinasi, dan marginalisasi.