HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP MANAJEMEN BENCANA BANJIR DI PUSKESMAS JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR

Bencana banjir merupakan suatu keadaan darurat mendesak yang dapat menyebabkan kematian, cedera, kehilangan materi, serta terganggunya kehidupan sehari-hari manusia. Strategi kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana merupakan upaya yang sangat penting untuk dilakukan, khususnya oleh perawat. Pada tahun 2022, sebanyak 59 desa yang berada di 13 kabupaten di Aceh Timur, Provinsi Aceh terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-200 sentimeter, yang berdampak pada 4.234 KK atau 15.360 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat terhadap manajemen bencana banjir di Puskesmas Julok Kabupaten Aceh Timur. Desain penelitian ini menggunakan jenis analytic yang bersifat cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Puskesmas julok sebanyak 55 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar kuisioner Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkanbahwa sebagian besar berpengetahuan baik tentang manajemen bencana banjir sebanyak 31 responden (56,4%). Sebagian besar baik dalam melakukan manajemen bencana banjir sebanyak 38 responden (69,1%). Ada hubungan pengetahuan perawat terhadap manajemen bencana banjir dengan p-value 0,000 (P<0,05). Diharapkan bagi perawat untuk lebih mengasah keterampilan dalam melakukan manajemen bencana banjir serta memberikan edukasi dan pengarahan kepada masyarakat di wilayah rawan banjir mengenai kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir.