PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) KECAMATAN LHOKSUKON KABUPATEN ACEH UTARA

Periode nifas merupakan salah satu periode kritis dalam proses kehidupan seorang perempuan maupun bayi dan merupakan masa sulit, diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 25 jam pertama. Tanda-tanda bahaya nifas perlu dikenali dan diketahui oleh ibu nifas sebagai bentuk kewaspadaan ibu dan untuk mendapatkan penanganan yang lebih cepat (early detection). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang tanda-tanda bahaya masa nifas. Jenis penelitian ini “deskriptif” yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan atau populasi tertentu yang bersifat faktual secara objektif, sistematis dan akurat. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang datang ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara berjumlah 68 orang dengan cara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2023 dengan metode pembagian kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan editing, coding, data entry dan tabulating. Hasil analisis univariat diperoleh bahwa sebagian besar umur ibu nifas pada kategori 20-30 tahun yaitu sebanyak 32 orang dengan persentase 47,1%, sebagian besar pendidikan ibu nifas pada kategori menengah yaitu sebanyak 41 orang dengan persentase 60,3%, sebagian besar pekerjaan ibu nifas pada kategori tidak bekerja yaitu sebanyak 46 orang dengan persentase 67,6% dan pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahay masa nifas sebagian besar pada kategori kurang

sebanyak 36 orang dengan persentase 52,9%. Diharapkan kepada ibu nifas agar menambah informasi dan pengetahuan mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas melalui buku majalah maupun internet.