HUBUNGAN PERAN PERAWAT TERHADAP PERAWATAN DIRI PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA ACEH

Jumlah penderita gangguan jiwa tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satu Provinsi Papua. Jumlah pasien skizofrenia di Papua mencapai 548 orang pada tahun 2018. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 75 dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 473 orang, dan sebesar 50 dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah 523 orang (Rohmani dkk, 2020). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Hubungan Peran Perawat Terhadap Perawataan Diri Pasien Skizofrenia di RSJ Aceh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2023. Populasi dalam penelitian ini seluruh perawat yang bekerja di ruang rawat inap RSJ Aceh. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode “purpusive sampling” dengan jumlah 106 orang. Uji coba instrumen dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang telah dilakukan terhadap 10 orang perawat pada tanggal 09 Juli 2023 dengan nilai r product moment 0,7646. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel peran perawat berada pada kategori baik sebanyak 55 orang dengan persentase sebesar 51,9%. Sedangkan pelaksanaan perawatan diri pasien skizofrenia berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 64 orang dengan persentase sebesar 60,4%. Hasil analisa uji statistik dengan menggunakan analisa bivariat menunjukkan P value 0,003 < 0,005 (Pearson Chi-Square), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Peran Perawat Dengan Perawatan Diri Pasien Skizofrenia di RSJ Aceh. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran perawat dengan pelaksanaan perawatan diri pasien skizofrenia.