IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KEAKTIFAN DAN FOKUS BELAJAR SISWA KELAS IV MIN 3 KOTA BANDA ACEH

Kurikulum Merdeka menjadi jawaban dan salah satu solusi terhadap kehilangan makna pembelajaran (learning loss) baik sebelum, selama dan setelah Pandemic Covid-19. Dengan adanya perubahan kurikulum, guru dan siswa tentunya harus beradaptasi dengan pemberlakuan kurikulum baru disetiap mata pelajaran yang ada disekolahnya. Sebagaimana diketahui bahwa untuk mencapai tujuan pembelajaran guru harus bisa mengajak siswa untuk berperan aktif dan fokus agar dapat memahami pembelajaran yang diikutinya. Dalam hal tersebut tentunya tidak semua siswa dapat aktif dan fokus terhadap pembelajaran yang diikutinya, dengan menerapkan kurikulum baru guru dan siswa kembali beradaptasi dan guru memastikan alur pembelajaran yang menarik yang mampu membantu siswa berperan aktif dan mampu fokus ketika pembelajaran sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap keaktifan dan fokus belajar siswa kelas IV di MIN 3 Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang melibatkan kepala sekolah, koordinator kurikulum, guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas dan siswa kelas IV yang berjumlah 34 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan MIN 3 Kota Banda Aceh mulai memberlakukan kurikulum merdeka pada tahun ajar 2023/2024. Perencanaan yang dilakukan adalah 1) Membuat kurikulum operasional madrasah; 2) Menyusun alur tujuan pembelajaran; 3) Membuat modul ajar. Kemudian diketahui guru mata pelajaran bahasa Indonesia menerapkan kurikulum merdeka pada mata pelajaran bahasa Indonesia sesuai konsep kurikulum merdeka dan memiliki kesiapan sserta keterampilan untuk mendorong siswa agar bisa aktif dan fokus dalam kegiatan pembelajarannya. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan melakukan asesmen atau penilaian terhadap siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberlakukan kurikulum merdeka di MIN 3 Kota Banda Aceh cukup baik dengan merancang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum merdeka walaupun baru setahun belakang diterapkan.