KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENGGERAK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SD NEGERI TUALANG MUDA DAN SD NEGERI 1 BAYEUN ACEH TIMUR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kurikulum merdeka yang masih menjadi sebuah tantangan yang berat bagi beberapa pendidik dalam menerapkannya. Sehingga Kemendikbudristek juga merelease beberapa program yang dapat membantu suksesnya kurikulum merdeka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat pancasila. Salah satu program unggulan tersebut adalah guru penggerak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengeksplorasi perspektif guru penggerak terhadap kompetensi profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan. (2) Konsepsi guru terhadap kompetensi professional guru penggerak. Dan (3) Kompetensi professional guru penggerak di Aceh Timur. Dengan mengunakan metode penelitian kualitatif yang berfokus pada analisis empiris dan sesuatu yang tambak secara nyata dan dapat dideskripsikan. Metode kualitatif dalam penelitian ini mengunakan desain Fenomenologi yang popular digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang dieskplorasi untuk kemudian direduksi menjadi sebuah makna yang dapat menjadi refleksi empiris dan menjadi strategi dalam antisipasi masadepan. Mengunakan instrumen utama In Dept Interview dan didukung dengan instrumen observasi dan angket sehingga validitas dan konsistensi dapat ditinggkatkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kompetensi profesional menurut guru penggerak yang sudah menjalani pelatihan yang sistematis dan trategis adalah seorang manjadi guru bukan tentang mencari pekerjaan semata-mata akan tetapi menjadi pemegang masadepan bangsa kedepannya. Jadi guru harus benar-benar profesional dalam menekuni bidangnya, terutama dalam hal terus belajar dan berakselerasi dengan perubahan kurikulum. Guru yang profesional adalah mereka yang mau belajar terus menerus meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara kualitatif guru penggerak di Aceh Timur akan menjadi sebuah panutan yang baik untuk teman-teman guru lainnya. Meski begitu, kendala yang dihadapi juga menjadi sebuah perhatian, yaitu kesulitanya guru penggerak dalam menggajak kerabat guru yang lebih senior untuk terus berakselerasi bersama dalam belajar hal-hal baru dalam kurikulum merdeka yang sejatinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita.