FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN DETEKSI HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD MEURAXA KOTA BANDA ACEH

Raihan, NIM: 22212323 (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAMPUAN DETEKSI HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD MEURAXA KOTA BANDA ACEH. Skripsi thesis, Universitas Bina Bangsa Getsempena.

[thumbnail of Raihan BAB I-V.pdf] Text
Raihan BAB I-V.pdf

Download (4MB)

Abstract

Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana keadaan glukosa darah dalam rentang di bawah normal (<70 gr/dL) pada penderita Diabetes Melitus. Hipoglikemia dapat menyebabkan terjadi penurunan kesadaran disebabkan karena terganggunya suplai oksigen ke jaringan otak. Manfaat melakukan deteksi hipoglikemia adalah mengetahui lebih dini gejala-gejala dari hipoglikemia yang dapat terjadi sehingga lebih cepat melakukan penanganan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan (usia, pengetahuan, lama menderita diabetes mellitus, dan ketersediaan alat pengukur glukosa darah mandiri) dengan kemampuan melakukan deteksi hipoglikemia pada pasien diabetes di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Gutman yang berjumlah 15 item pernyataan untuk kuisioner pengetahuan tentang hipoglikemia yang telah diuji validitas dan realibilitas dengan nilai Cronbach alpha = 0,784 dan 14 pertanyaan untuk kuisioner kemampuan deteksi hipoglikeimia yang telah diuji validitas dan realibilitas dengan nilai Cronbach alpha = 0,778. Analisis data menggunakan Chi square test (α = 0,05). Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa tidak ada hubungan usia dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,322), adanya hubungan pengetahuan dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,003), tidak ada hubungan lama menderita diabetes melitus dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,157), adanya hubungan ketersediaan alat pengukur glukosa darah mandiri dengan kemampuan deteksi hipoglikemia (p-value = 0,049). Direkomendasikan kepada perawat dan manajemen RS agar membuat program edukasi yang didukung dengan media seperti video, leaflet maupun praktik langsung untuk deteksi hipoglikemia yang dapat dikaitkan sebagai bagian program pencegahan hipoglikemia pada pasien DM.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: hipoglikemia, deteksi, diabetes mellitus
Subjects: Teknologi (600-699) > 610 Ilmu Keperawatan
Divisions: Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email eprints@bbg.ac.id
Date Deposited: 20 Feb 2025 08:19
Last Modified: 20 Feb 2025 08:19
URI: https://eprints.bbg.ac.id/id/eprint/816

Actions (login required)

View Item
View Item